Perilaku tercela dan dosa besar
Di
sususn untuk memenuhi tugas mandiri
Mata
kuliah : B.indonesia
Dosen pengampu : Indriya Mulyaninggsih M,Pd
Oleh:
Dewi umul izza
14121110046
( PAI-A)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON 2012/2013
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam
kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya
makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini kami
membahas “Perilaku Tercela”, suatu tingkah laku yang dilakukan masyarakat .
Akhlak bermacam-macam,ada akhlak terpuji dan akhlak tercela. Makalah ini dibuat
dalam rangka memperdalam pemahaman masalah akhlak tercela yang sangat penting
untuk menghindarinya dalam melakukan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari,
suatu tingkah laku yang dapat menjadikan pribadi yang buruk dan tidak
mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.
. Demikian
makalah ini kami buat semoga berguna serta bermanfaat,
Cirebon,
Desember 2012
penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................
Daftar isi .................................................................................................................
Kata Pengantar ......................................................................................................
Daftar isi .................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ........................................................................................................
B. .Rumusan masalah ..................................................................................................
C. Tujuan penulisan .....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dosa besar .....................................................................................
B. Contoh-contoh perbuatan dosa besar .............................................................
1. Dosa besar terhadap Allah ........................................................................
a. Syirik ...................................................................................................
b. Kufur ..................................................................................................
c. Nifak ...................................................................................................
2. Dosa besar terhadap diri sendiri ...............................................................
3. Dosa besar dalam keluarga .......................................................................
C. Contoh sikap atau perilaku tercela ..................................................................
a. Menghina ..................................................................................................
b. Berburuksangka ........................................................................................
c. Hasud ........................................................................................................
d. Dusta .........................................................................................................
D. Menghindari dosa besar ..................................................................................
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Kata dosa berasal dari bahasa sansekerta, yang
dalam bahasa Arabnya di sebut az-zanbu, al-ismu, atau al-jurmu. Menurut istilah
utama ulama fukaha, dosa adalah akibat tidak melaksankan perintah Allah SWT
yang hukumnya wajibdanmengerjakanlaranganAllahyang hukumnya haram.
Ulama fukaha sepakat bahwa dosa besar adalah dosa yang pelakunya di ancam dengan hukuman dunia, azab di akhirat dan di laknat oleh Allah SWT danrasulullahSAW.
Aniaya termasuk perbuatan tercela yang dibenci Allah SWT bahkan sesama manusia. Berbuat Aniaya berarti berbuat dosa.Oleh karena itu, aniaya akan mendatangkan akibat-akibat buruk yang akan diterima oleh pelakunya. Dewasa ini banyak sekali perilaku aniaya bahkan telah menjadi trend dikalangan orang yang memiliki kedudukan tinggi. Mereka selalu menilai seseorang dan memperlakukan seseorang sesuai dengan status sosialnya. Bila seorang pejabat telah menilai seseorang itu jauh lebih rendah dari status sosial yang di jabatnya, bukan tidak mungkin ia akan berbuat seenaknya sendiri. Sungguh moral manusia sudah sangat rusak akibat perilaku tercela tersebut.
Ulama fukaha sepakat bahwa dosa besar adalah dosa yang pelakunya di ancam dengan hukuman dunia, azab di akhirat dan di laknat oleh Allah SWT danrasulullahSAW.
Aniaya termasuk perbuatan tercela yang dibenci Allah SWT bahkan sesama manusia. Berbuat Aniaya berarti berbuat dosa.Oleh karena itu, aniaya akan mendatangkan akibat-akibat buruk yang akan diterima oleh pelakunya. Dewasa ini banyak sekali perilaku aniaya bahkan telah menjadi trend dikalangan orang yang memiliki kedudukan tinggi. Mereka selalu menilai seseorang dan memperlakukan seseorang sesuai dengan status sosialnya. Bila seorang pejabat telah menilai seseorang itu jauh lebih rendah dari status sosial yang di jabatnya, bukan tidak mungkin ia akan berbuat seenaknya sendiri. Sungguh moral manusia sudah sangat rusak akibat perilaku tercela tersebut.
A.
Rumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian dosa besar
2.
Contoh-contoh dosa besar
3.
Contoh sikap atau perilaku tercela
B.
Tujuan penulisan
Pembuatan Makalah ini bertujuan untuk :
1. Memenuhi tugas mandiri B.indonesia.
2. Memberikan referensi bacaan mengenai perilaku tercela, sehingga kami berharap makalah ini dapat memberikan cahaya terang
dalam
menggapai ridhlo Allah SWT dan dapat membentuk Akhlakul karimah umat manusia.
3. Memberikan referensi terbaru dalam
proses belajar-mengajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Dosa Besar
Kata dosa berasal dari bahasa sansekerta, yang
dalam bahasa Arabnya di sebut az-zanbu, al-ismu, atau al-jurmu. Menurut istilah
utama ulama fukaha, dosa adalah akibat tidak melaksankan perintah Allah SWT
yang hukumnya wajibdanmengerjakanlaranganAllahyang hukumnya haram.
Ulama fukaha sepakat bahwa dosa besar adalah dosa yang pelakunya di ancam dengan hukuman dunia, azab di akhirat dan di laknat oleh Allah SWT danrasulullahSAW.
Contoh dosa yang diancam dengan hukuman dunia, seperti mencuri, korupsi, merampok dan membunuh. Contoh dosa yang diancam dengan siksa diakhirat, seperti kemunafikan, kekafirandan lalai dalammenjalankan sholat.
Menurut para ulama, dosa besar adalah dosa yang akibat buruknya atau kerusakan yang ditimbulkannya cukup besar, selain merugikan orang lain dan merugikan diri sendiri. Perilaku dosa besar juga tidak akan disenangi oleh masyarakat dan akan mengalami ketidaktenangan. ( Drs. Marjiono, m.pd , 2007: 105-106 )
Ulama fukaha sepakat bahwa dosa besar adalah dosa yang pelakunya di ancam dengan hukuman dunia, azab di akhirat dan di laknat oleh Allah SWT danrasulullahSAW.
Contoh dosa yang diancam dengan hukuman dunia, seperti mencuri, korupsi, merampok dan membunuh. Contoh dosa yang diancam dengan siksa diakhirat, seperti kemunafikan, kekafirandan lalai dalammenjalankan sholat.
Menurut para ulama, dosa besar adalah dosa yang akibat buruknya atau kerusakan yang ditimbulkannya cukup besar, selain merugikan orang lain dan merugikan diri sendiri. Perilaku dosa besar juga tidak akan disenangi oleh masyarakat dan akan mengalami ketidaktenangan. ( Drs. Marjiono, m.pd , 2007: 105-106 )
B.Contoh-contoh Perbuatan Dosa Besar
Ulama fikih sepakat bahwa perbuatan-perbuatan yang termasuk dosa besar banyak
jumlahnya. Antara lain:
1. Dosa Besar Terhadap Allah SWT
●Syirik
Dalam istilah ilmu tauhid,syirik adalah menyekutukan Allah AWT dengan sesuatu selainnya baik dalam zat nya, sifat nya, af-al nya (perbuatannya), maupun dalam hal ketaatan yang seharusnya ditujukan hanya kepadanya.Orangyangberlakusyirikdisebutmusyrik.
Syirik merupakan dosa yang paling berat, sehingga pelakunya tidak akan memperoleh pengampunan dari allah SWT, apabila sebelum meninggal dunia dia tidak bertobat dengansungguh-sungguh. ( Moh. Rifai , 1994,46-47)
Dalam istilah ilmu tauhid,syirik adalah menyekutukan Allah AWT dengan sesuatu selainnya baik dalam zat nya, sifat nya, af-al nya (perbuatannya), maupun dalam hal ketaatan yang seharusnya ditujukan hanya kepadanya.Orangyangberlakusyirikdisebutmusyrik.
Syirik merupakan dosa yang paling berat, sehingga pelakunya tidak akan memperoleh pengampunan dari allah SWT, apabila sebelum meninggal dunia dia tidak bertobat dengansungguh-sungguh. ( Moh. Rifai , 1994,46-47)
●Kufur
Yaitu mengingkari adanya allah SWT dan segala ajarannya yang disampakan oleh nabi/rasulnya. Orang yang berlaku ingkar disebut kafir.
Yaitu mengingkari adanya allah SWT dan segala ajarannya yang disampakan oleh nabi/rasulnya. Orang yang berlaku ingkar disebut kafir.
Termasik
kufur adalah mengingkari atau tidak mensyukuri nikmat yang
dikaruniakanallahSWT.
●Nifak
Yaitu menampakan sikap, ucapan dan perbuatan yang sesungguhnya bertentangan dengan apa yang tersembunyi dalam hatinya, seperti berpura-pura memeluk agama islam, padahal dalam hatinya kufur (mengingkari).( Syekh Mushtafa ghayalani, 1976, hal : 8)
Yaitu menampakan sikap, ucapan dan perbuatan yang sesungguhnya bertentangan dengan apa yang tersembunyi dalam hatinya, seperti berpura-pura memeluk agama islam, padahal dalam hatinya kufur (mengingkari).( Syekh Mushtafa ghayalani, 1976, hal : 8)
2. Dosa Besar Terhadap Diri Sendiri
Yaitu
perbuatan dosa yang objek atau sasarannya adalah diri sendiri, seperti bunuh
diri perbuatan itu sendiri haram hukumnya karena yang berhak menghidupkan dan
mematikan seseorang hanyalah allah SWT. ( Drs.Sudarsono,S.H. 1991: 147)
3. Dosa Besar Dalam
Keluarga
Salah satu contohnya adalah duhaka
kepada kedua orang tua
Contoh-cintoh perbuatan yang
termasuk durhaka terhadap kedua orang tua:
a. melakukan penganiayaan terhadap fisik kedua orang tua
b. melontarkan caci-maki atau kata-kata yang menykitan hati
kedua orang tua
c. mengancam orang tua agar memberikan sejumlah uang atau
sesuatu yang lain
d. menelantarkan kedua orang tua yang berada pada
kemiskinan, padahal anaknya hidup berkecukupan.
e. Anak menjauhi orang tuanya dan tidak mau menjenguk mereka
.
C. Berikut ini adalah
contoh sikap atau perilaku yang tergolong tercela:
a. menghina
Sifat ini biasanya kita lakukan tanpa di sadari. Perilaku tercela ini sangat
dibenci Allah. Menghina mengandung pengertian bahwa mengeluarkan kata-kata yang
merendahkan dan menyakiti hati orang lain. Termasuk mengolok-olok, mencela,
mengutuk, memakai, dan mengejek.
Sabda rasulullah:
Sabda rasulullah:
"cukuplah
kejelekan seseorang jika ia menghina orang muslim" (HR Muslim).
-
"memaki sesama muslim itu kedurhakaan" (HR Muttafaq 'Alaih).
- "mukmin itu bukanlah pencela dan bukan pelaknat dan
bukan yang jelek perangi dan bukan yang kotor lidah" (HR Ibnu mas'ud).
-
"barang siapa mengejek saudaranya lantaran satu dosa, tidak ia mati
melainkan melakukan dosa itu" (HR Tirmidzi
b. berburuk sangka
buruk sangka adalah menuduh atau menyangka atau memandang orang lain dari satu
segi. Selain hal itu, dalam buruk sangka, seseorang sering menyembunyikan
kebaikan orang yang dilihatnya dan membesarkan keburukan orang tersebut.
Biasanya, seseorang sangat pandai melihat kesalahan orang lain, tetapi sangat
susah melihat kesalahan sendiri. Nah, mengapa sikap ini perlu kita hindari?
Rasulullah
bersabda:
"jauhilah buruk sangka karena
sesungguhnya perasangka itu sedusta-dusta omongan" (HR Muttafaq 'AlaiI)
Perilaku Tercela adalah perbuatan yang tidak Diridzoi oleh
Allah. Seorang Menganiaya berarti menyiksa, menyakiti dan berbagai bentuk
ketidak sewengan seperti menindas, mengambil hak orang lain dengan paksa dan
lain
( Drs. Latifah, 2007: 147-148)
c. hasud
hasud atau dengki merupakan sikap
bathin keadaan hati, atau rasa tidak senang, benci dan antipati terhadap orang
lain yang mendapatkan kesenangan, nikmat, memiliki kelebihan darinya. Sikap ini
sebaiknya kita hindari sebab dapat mendatangkan bencana yang sangat dahsyat. Mengapa
demikian?
Seseorang yang dengki terhadap orang lain akan merasa senang
jika orang lain mendapatkan kemalangan atau kesengsaraan.
firman allah:
"jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih
hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya...(Q.S.
Ali-imran/3 : 120).
Sikap hasud ini berbahaya karena dapat merusak nilai
persaudaraan atau menumbuhkan rasa permusuhan secara diam-diam. Hasud juga
dapat mendorong seseorang mencela, menjelek-jelekan, dan mencari-cari kelemahan
atau kesalahan orang lain dan menimbulkanprasangkaburuk.
d. dusta
Sikap ini merupakan sikap yang
mengarah pada kemunafikan. Mengapa demikian?
Sikap berdusta merupakan ciri kaum munafik. hal ini sesuai dengan Sabda rasulullah:
"bahwa terdapat tiga sikap yang termasuk pada munafik, yaitu dusta, khianat, daningkarjanji.
hadist menyebutkan: "jauhilah kedustaan karena sesungguhnya kedustaan itu memimpin kepada kedurhakaan dan kedurhakaan membawa ke neraka" (HR Muttapaq 'alaih). ( Moh.Rifai ,1994 , 48-53 )
Sikap berdusta merupakan ciri kaum munafik. hal ini sesuai dengan Sabda rasulullah:
"bahwa terdapat tiga sikap yang termasuk pada munafik, yaitu dusta, khianat, daningkarjanji.
hadist menyebutkan: "jauhilah kedustaan karena sesungguhnya kedustaan itu memimpin kepada kedurhakaan dan kedurhakaan membawa ke neraka" (HR Muttapaq 'alaih). ( Moh.Rifai ,1994 , 48-53 )
D. Menghindari Perbuatan Dosa Besar
Cara menghindari dosa besar antara lain:
Cara menghindari dosa besar antara lain:
1. senantiasa mengingat firman Allah
SWT yang mewajibkan setiap umat manusia untuk menghindari dosa besar atau tidak
melakukannya.
2. umat islam hendaknya menyadari
bahwa melakukan dosa besar akibat buruknya terutama akan menimpa pelaku itu
sendiri, baik di dunia maupun di akhirat.
3. orang-orang beriman dimanapun dan
kapanpun dia berada tentu tidak akan melakukan dosa besar. Karena mereka tahu
apabila mereka melakukan dosa besar tentu akan mengalami kegelisahan batin dan
ketidak tentraman jiwa, mereka akan dikejar-kejar rasa bersalah, takut kalau
perbuatan dosanya diketahui orang lain.
4. muslim/muslimah yang disiplin
mengerjakan sholat fardu, apabila kalau ditambah dengan melaksanakan sholat
sunah, tentu akan mampu mengendalikan diri dari melakukan perbuatan keji dan
munkar.
5. orang-orang beriman akan berusaha
agar senantiasa beramal sholeh dan mengendalikan diri untuk tidak berbuat dosa
besar, karena mereka meyakini setiap amal baik dan perbuatan jahat dicatat oleh
kedua malaikat Raqib dan Atid.(
Bab
II
Penutup
Makalah dengan judul “Perilaku Tercela” akan lebih mudah dimengerti dan
dipahami khususnya bagi siswa, apabila pembelajaran lebih diorientasikan
pada realita kehidupan dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari untuk tidak
berbuat atau berprilaku tercela. Dengan mengetahui dampak-dampak negatif
dari perilaku tercela diharapkan akhlak para para pelajar sebagai generasi muda
pada khususnya dan seluruh umat manusia lambat laun akan lebih baik. Dan
ingatlah kekuasaan tertinggi hanya ada pada Allah!! Jadi kita jangan pernah
merasa paling berkuasa sehingga dapat berbuat semena-mena kepada orang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Dr Prof. Amin Ahmad,1975. Etika ( Ilmu akhlak ). Jakarta: PT Rineka
cipta.
Drs. Junaidi anwar, 2007. pendidikan agama
islam. Jakrta: yudhistira.
Dra. Latifah, 2007. Pendidikan agama islam.
Jakarta: yudhistira.
Drs. Marjiono, M.pd.2007. pendidikan agama
islam. Jakarta: yudhistira Moh.Rifai, 1994. Aqidah Akhlak. Semarang:
Cv Wicaksana
Mustofa,
1999. Akhlak tasawuf, bandung: Pustaka setia.
Sudarsono,1991.
Etika islam tentang kenakalan remaja. Jakarta: PT Rineka cipta
Syekh Musthafa Ghalyini,1976. Bimbingan menuju
akhlak yang luhur. Semarang: Cv Toha putra.
2. http://banxxito.blogspot.com/2011/01/makalah-paipendidikan-agama-islam.html