Senin, 10 Desember 2012




Perilaku tercela dan dosa besar
Di sususn untuk memenuhi tugas mandiri
Mata kuliah : B.indonesia
             Dosen pengampu : Indriya Mulyaninggsih M,Pd



Description: logo-iain-syekh-nurjati.jpg


 Oleh:
Dewi umul izza
14121110046
( PAI-A)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON 2012/2013





KATA PENGANTAR


          Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini kami membahas “Perilaku Tercela”, suatu tingkah laku yang dilakukan masyarakat . Akhlak bermacam-macam,ada akhlak terpuji dan akhlak tercela. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah akhlak tercela yang sangat penting untuk menghindarinya  dalam melakukan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari, suatu tingkah laku yang dapat menjadikan pribadi yang buruk dan tidak mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.
.         Demikian makalah ini kami buat semoga berguna serta bermanfaat,

                                                                                                                                       
Cirebon, Desember 2012

                                                                                                                                                                                                                                                                                                          penyusun                                                        








DAFTAR ISI

Kata Pengantar  ......................................................................................................
Daftar isi .................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang ........................................................................................................
B.     .Rumusan masalah ..................................................................................................
C.     Tujuan penulisan .....................................................................................................

BAB  II PEMBAHASAN
A.    Pengertian dosa besar .....................................................................................
B.     Contoh-contoh perbuatan dosa besar .............................................................
1.      Dosa besar terhadap Allah ........................................................................
a.       Syirik ...................................................................................................
b.      Kufur ..................................................................................................
c.       Nifak ...................................................................................................
2.      Dosa besar terhadap diri sendiri ...............................................................
3.      Dosa besar dalam keluarga .......................................................................
C.     Contoh sikap atau perilaku tercela ..................................................................
a.       Menghina ..................................................................................................
b.      Berburuksangka ........................................................................................
c.       Hasud ........................................................................................................
d.      Dusta .........................................................................................................
D.    Menghindari dosa besar ..................................................................................


BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
           Kata dosa berasal dari bahasa sansekerta, yang dalam bahasa Arabnya di sebut az-zanbu, al-ismu, atau al-jurmu. Menurut istilah utama ulama fukaha, dosa adalah akibat tidak melaksankan perintah Allah SWT yang hukumnya wajibdanmengerjakanlaranganAllahyang hukumnya haram.
Ulama fukaha sepakat bahwa dosa besar adalah dosa yang pelakunya di ancam dengan hukuman dunia, azab di akhirat dan di laknat oleh Allah SWT danrasulullahSAW.
 Aniaya termasuk perbuatan tercela yang dibenci Allah SWT bahkan sesama manusia. Berbuat Aniaya berarti berbuat dosa.Oleh karena itu, aniaya akan mendatangkan akibat-akibat buruk yang akan diterima oleh pelakunya. Dewasa ini banyak sekali perilaku aniaya bahkan telah menjadi trend dikalangan orang yang memiliki kedudukan tinggi. Mereka selalu menilai seseorang dan memperlakukan seseorang sesuai dengan status sosialnya. Bila seorang pejabat telah menilai seseorang itu jauh lebih rendah dari status sosial yang di jabatnya, bukan tidak mungkin ia akan berbuat seenaknya sendiri. Sungguh moral manusia sudah sangat rusak akibat perilaku tercela tersebut.












A.    Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dosa besar
2.      Contoh-contoh dosa besar
3.      Contoh sikap atau perilaku tercela

B.     Tujuan penulisan

Pembuatan Makalah ini bertujuan untuk :
1. Memenuhi tugas mandiri B.indonesia.
2. Memberikan referensi bacaan mengenai perilaku tercela, sehingga kami berharap makalah ini dapat memberikan cahaya terang
dalam menggapai ridhlo Allah SWT dan dapat membentuk Akhlakul karimah umat manusia.
3. Memberikan referensi terbaru dalam proses belajar-mengajar.

















BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Dosa Besar

           Kata dosa berasal dari bahasa sansekerta, yang dalam bahasa Arabnya di sebut az-zanbu, al-ismu, atau al-jurmu. Menurut istilah utama ulama fukaha, dosa adalah akibat tidak melaksankan perintah Allah SWT yang hukumnya wajibdanmengerjakanlaranganAllahyang hukumnya haram.
Ulama fukaha sepakat bahwa dosa besar adalah dosa yang pelakunya di ancam dengan hukuman dunia, azab di akhirat dan di laknat oleh Allah SWT danrasulullahSAW.
Contoh dosa yang diancam dengan hukuman dunia, seperti mencuri, korupsi, merampok dan membunuh. Contoh dosa yang diancam dengan siksa diakhirat, seperti kemunafikan, kekafirandan  lalai dalammenjalankan sholat.
Menurut para ulama, dosa besar adalah dosa yang akibat buruknya atau kerusakan yang ditimbulkannya cukup besar, selain merugikan orang lain dan merugikan diri sendiri. Perilaku dosa besar juga tidak akan disenangi oleh masyarakat dan akan mengalami ketidaktenangan. ( Drs. Marjiono, m.pd , 2007: 105-106 )


B.Contoh-contoh        Perbuatan       Dosa   Besar
           Ulama fikih sepakat bahwa perbuatan-perbuatan yang termasuk dosa besar banyak jumlahnya. Antara lain:

1. Dosa Besar Terhadap Allah SWT
  ●Syirik
            Dalam istilah ilmu tauhid,syirik adalah menyekutukan Allah AWT dengan sesuatu selainnya baik dalam zat nya, sifat nya, af-al nya (perbuatannya), maupun dalam hal ketaatan yang seharusnya ditujukan hanya kepadanya.Orangyangberlakusyirikdisebutmusyrik.
Syirik merupakan dosa yang paling berat, sehingga pelakunya tidak akan memperoleh pengampunan dari allah SWT, apabila sebelum meninggal dunia dia tidak bertobat dengansungguh-sungguh. ( Moh. Rifai , 1994,46-47)
     ●Kufur
           Yaitu mengingkari adanya allah SWT dan segala ajarannya yang disampakan oleh nabi/rasulnya. Orang yang berlaku ingkar disebut kafir.
Termasik kufur adalah mengingkari atau tidak mensyukuri nikmat yang dikaruniakanallahSWT.
    ●Nifak
            Yaitu menampakan sikap, ucapan dan perbuatan yang sesungguhnya bertentangan dengan apa yang tersembunyi dalam hatinya, seperti berpura-pura memeluk agama islam, padahal dalam hatinya kufur (mengingkari).( Syekh Mushtafa ghayalani, 1976, hal : 8)

2. Dosa Besar Terhadap Diri Sendiri

      Yaitu perbuatan dosa yang objek atau sasarannya adalah diri sendiri, seperti bunuh diri perbuatan itu sendiri haram hukumnya karena yang berhak menghidupkan dan mematikan seseorang hanyalah allah SWT. ( Drs.Sudarsono,S.H. 1991: 147)

3. Dosa Besar Dalam Keluarga

Salah satu contohnya adalah duhaka kepada kedua orang tua
Contoh-cintoh perbuatan yang termasuk durhaka terhadap kedua orang tua:
a. melakukan penganiayaan terhadap fisik kedua orang tua
b. melontarkan caci-maki atau kata-kata yang menykitan hati kedua orang tua
c. mengancam orang tua agar memberikan sejumlah uang atau sesuatu yang lain
d. menelantarkan kedua orang tua yang berada pada kemiskinan, padahal anaknya hidup    berkecukupan.
e. Anak menjauhi orang tuanya dan tidak mau menjenguk mereka




.
C. Berikut ini adalah contoh sikap atau perilaku yang tergolong tercela:

a. menghina
           Sifat ini biasanya kita lakukan tanpa di sadari. Perilaku tercela ini sangat dibenci Allah. Menghina mengandung pengertian bahwa mengeluarkan kata-kata yang merendahkan dan menyakiti hati orang lain. Termasuk mengolok-olok, mencela, mengutuk, memakai, dan mengejek.
Sabda rasulullah:

"cukuplah kejelekan seseorang jika ia menghina orang muslim" (HR Muslim).
- "memaki sesama muslim itu kedurhakaan" (HR Muttafaq 'Alaih).
- "mukmin itu bukanlah pencela dan bukan pelaknat dan bukan yang jelek perangi dan bukan yang kotor lidah" (HR Ibnu mas'ud).
- "barang siapa mengejek saudaranya lantaran satu dosa, tidak ia mati melainkan melakukan dosa itu" (HR Tirmidzi

b. berburuk sangka
           buruk sangka adalah menuduh atau menyangka atau memandang orang lain dari satu segi. Selain hal itu, dalam buruk sangka, seseorang sering menyembunyikan kebaikan orang yang dilihatnya dan membesarkan keburukan orang tersebut. Biasanya, seseorang sangat pandai melihat kesalahan orang lain, tetapi sangat susah melihat kesalahan sendiri. Nah, mengapa sikap ini perlu kita hindari?
Rasulullah bersabda:
"jauhilah buruk sangka karena sesungguhnya perasangka itu sedusta-dusta omongan" (HR Muttafaq 'AlaiI)


Perilaku Tercela adalah perbuatan yang tidak Diridzoi oleh Allah. Seorang Menganiaya berarti menyiksa, menyakiti dan berbagai bentuk ketidak sewengan seperti menindas, mengambil hak orang lain dengan paksa dan lain
( Drs. Latifah, 2007: 147-148)  

c. hasud
hasud atau dengki merupakan sikap bathin keadaan hati, atau rasa tidak senang, benci dan antipati terhadap orang lain yang mendapatkan kesenangan, nikmat, memiliki kelebihan darinya. Sikap ini sebaiknya kita hindari sebab dapat mendatangkan bencana yang sangat dahsyat. Mengapa demikian?
Seseorang yang dengki terhadap orang lain akan merasa senang jika orang lain mendapatkan kemalangan atau kesengsaraan.
firman allah:
"jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya...(Q.S. Ali-imran/3 : 120).
Sikap hasud ini berbahaya karena dapat merusak nilai persaudaraan atau menumbuhkan rasa permusuhan secara diam-diam. Hasud juga dapat mendorong seseorang mencela, menjelek-jelekan, dan mencari-cari kelemahan atau kesalahan orang lain dan menimbulkanprasangkaburuk.


d. dusta
         Sikap ini merupakan sikap yang mengarah pada kemunafikan. Mengapa demikian?
Sikap berdusta merupakan ciri kaum munafik. hal ini sesuai dengan Sabda rasulullah:
"bahwa terdapat tiga sikap yang termasuk pada munafik, yaitu dusta, khianat, daningkarjanji.
hadist menyebutkan: "jauhilah kedustaan karena sesungguhnya kedustaan itu memimpin kepada kedurhakaan dan kedurhakaan membawa ke neraka" (HR Muttapaq 'alaih). ( Moh.Rifai ,1994 , 48-53 )


D.  Menghindari Perbuatan Dosa Besar
Cara menghindari dosa besar antara lain:
1. senantiasa mengingat firman Allah SWT yang mewajibkan setiap umat manusia untuk menghindari dosa besar atau tidak melakukannya.
2. umat islam hendaknya menyadari bahwa melakukan dosa besar akibat buruknya terutama akan menimpa pelaku itu sendiri, baik di dunia maupun di akhirat.
3. orang-orang beriman dimanapun dan kapanpun dia berada tentu tidak akan melakukan dosa besar. Karena mereka tahu apabila mereka melakukan dosa besar tentu akan mengalami kegelisahan batin dan ketidak tentraman jiwa, mereka akan dikejar-kejar rasa bersalah, takut kalau perbuatan dosanya diketahui orang lain.
4. muslim/muslimah yang disiplin mengerjakan sholat fardu, apabila kalau ditambah dengan melaksanakan sholat sunah, tentu akan mampu mengendalikan diri dari melakukan perbuatan keji dan munkar.
5. orang-orang beriman akan berusaha agar senantiasa beramal sholeh dan mengendalikan diri untuk tidak berbuat dosa besar, karena mereka meyakini setiap amal baik dan perbuatan jahat dicatat oleh kedua malaikat Raqib dan Atid.(
















Bab II
Penutup

              Makalah dengan judul “Perilaku Tercela” akan lebih mudah dimengerti dan dipahami khususnya bagi siswa, apabila  pembelajaran lebih diorientasikan pada realita kehidupan dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari untuk tidak berbuat atau berprilaku  tercela. Dengan mengetahui dampak-dampak negatif dari perilaku tercela diharapkan akhlak para para pelajar sebagai generasi muda pada khususnya dan seluruh umat manusia lambat laun akan lebih baik. Dan ingatlah kekuasaan tertinggi hanya ada pada Allah!! Jadi kita jangan pernah merasa paling berkuasa sehingga dapat berbuat semena-mena kepada orang lain.






















DAFTAR PUSTAKA

                 Dr Prof. Amin Ahmad,1975. Etika ( Ilmu akhlak ). Jakarta: PT Rineka cipta.
     Drs. Junaidi anwar, 2007. pendidikan agama islam. Jakrta: yudhistira.
    Dra. Latifah, 2007. Pendidikan agama islam. Jakarta: yudhistira.
          Drs. Marjiono, M.pd.2007. pendidikan agama islam. Jakarta: yudhistira                   Moh.Rifai, 1994. Aqidah Akhlak. Semarang: Cv Wicaksana 
Mustofa, 1999. Akhlak tasawuf, bandung: Pustaka setia.
Sudarsono,1991. Etika islam tentang kenakalan remaja. Jakarta: PT Rineka cipta
 Syekh Musthafa Ghalyini,1976. Bimbingan menuju akhlak yang luhur. Semarang: Cv Toha putra.
2.      http://banxxito.blogspot.com/2011/01/makalah-paipendidikan-agama-islam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar